INIGRESIK.COM – Warga Gresik tentu bangga punya Rusa bawean (Axis kuhlii), hewan endemik ini sudah menjadi maskot di event nasional maupun internasioanl.
Rusa Bawean merupakan hewan langka sejenis rusa yang saat ini hanya ditemukan di Pulau Bawean di tengah Laut Jawa, Secara administratif pulau ini masuk ke dalam Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Spesies ini tergolong langka dan diklasifikasikan sebagai “terancam punah” oleh IUCN.
Populasinya diperkirakan hanya tersisa sekitar 300 ekor di alam bebas. Rusa Bawean hidup dalam kelompok kecil yang biasanya terdiri atas rusa betina dengan anaknya atau jantan yang mengikuti betina untuk kawin. Mereka tergolong hewan nokturnal atau aktif mencari makan di malam hari. (wikipedia)
Ada sebuah fakta menarik saat ini yang tidak diketahui banyak orang, pasca gempa yang menimpa Bawean Maret lalu mengakibatkan pagar penangkaran rusa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik rusak. Sehingga 20 rusa Bawean kabur dan beberapa diantara yang tersisa akhirnya mati.
Rusa Bawean (Axis Kuhlii) diketahui merupakan jenis rusa endemik yang menjadi maskot Asian Games 2018 lalu. Penangkaran Rusa Bawean berada di Desa Pudakit Timur, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.
Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) 11 BKSDA Pulau Bawean, Nur Syamsi, menuturkan, gempa dengan kekuatan 6,5 magnitudo telah sebabkan pagar penangkaran jebol dan miring ke bawah sekitar 50 meter.
Jebolnya pagar dampak gempa, membuat sebanyak 20 rusa Bawean kabur dari penangkaran.
Syamsi sapaan akrabnya menambahkan, bahwa dari total 26 rusa yang ada di penangkaran, 20 di antaranya kabur, sementara 6 rusa lainnya mati akibat stres yang dialami pasca-gempa.
Sumber : Tribunnews