belajar tersebut menjadi lembaga penyebaran Islam yang utu yakni pesantren. Pendapat lain juga menyatakan bahw pesantren berasal dari kata ‘pe-santri-an’, yang jik dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia berarti tempat nyant atau memperdalam pendidikan Islam yang dilaksanakan d langgar, masjid atau pelataran rumah sang guru.
Namun seirin berjalannya waktu, aktivitas pembelajaran dilakukan dengan sistem asrama atau mondok. Menurut perkembangannya, pondol pesantren memiliki peranan yang sangat besar dalam penyebaran agama Islam, khususnya di Pulau Jawa.
Dalam kajian lebih lanjut, pondok pesantren merupakar lembaga pendidikan Islam yang didirikan pertama kali di Indonesia. Sampai dengan periode modern sekarang, pondok pesantren tetap mampu menunjukkan vitalitasnya sebagai kekuatan sosial, kultural dan keagamaan yang turut membentuk bangunan kebudayaan Indonesia modern.
Lahirnya pondok pesantren juga tidak lepas dari sejarah masuknya agama Islam di Indonesia, melalui interaksi yang terbangun dalam aktivitas perdagangan, pernikahan, dan pendidikan antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat yang berasal dari Timur Tengah (pembawa Islam).
Hingga kini, Islam telah mampu bertahan. bahkan berkembang sangat pesat di Indonesia, karena adanya feedback dari penduduk Indonesia. Tak jarang, penduduk Indonesia sampai pergi dan memutuskan menimba ilmu Islam di Timur Tengah. Akhirnya, mereka kembali ke tanah air untuk memberikan pemahaman mengenai Islam kepada masyarakat.
Pondok pesantren yang telah berdiri dan menyalurkan kontribusi besarnya terhadap budaya dan sepak terjang bangsa ini, antara lain Lirboyo Kediri, Tebuireng Jombang, Tambak Beras Jombang, Samudra Pasai, Ampel, Girl, Qomaruddin, dan lain sebagainya. Pondok Pesantren Qomaruddin adalah salah satu pesantren masih mempertahankan eksistensinya. Pesantren tersebut terletak di Dusun Sampurnan, Desa Bungah, Kecamatan
Bungah, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur, lebih kurang 17 km dari pusat kota Gresik menuju utara, atau tepatnya 200 meter sebelah barat Kantor Kecamatan Bungah. Pondok Pesantren Qomaruddin didirikan dan diasuh langsung oleh Kiai Qomaruddin sejak awal keberadaannya di tengah masyarakat.
Sejarah singkat, Pondok Qomaruddin diresmikan pada tahun 1775 dan bertempat di antara Masjid Gede Bungah dengan Kantor Distrik Kecamatan Bungah. “Walaupun secara fisik bangunan hampir semua sudah direnovasi, setidaknya ada semangat perjuangan yang dulu pernah ditorehkan.” demikian sanggahan KH Iklil (keturunan ketiga Kiai Basyir masih ada hubunganya dengan Pangeran Diponegoro).
Selengkapnya bisa baca buku Gresik Mutiara Pulau Jawa Terbitan Mataseger tahun 2018′