INIGRESIK.COM – Pemerintah memastikan proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban sepanjang 180,58 km akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun. Proyek strategis ini akan menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur, sebagai bagian dari Jalan Tol Lintas Pantai Utara.
BACA JUGA : Truk Tangki Terguling di Jalur Ringroad Tuban, Tidak Ada Korban Jiwa
Pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban sepanjang 180,58 km yang menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur, diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp 45,71 triliun, dengan Rp 2,68 triliun untuk pembebasan lahan dan Rp 32,46 triliun untuk konstruksi.
BACA JUGA : Wabah PMK Merebak di Gresik: Ratusan Sapi Terinfeksi, Peternak Cemas
Proyek ini dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan melibatkan pemerintah daerah dan kontraktor pelaksana konstruksi.
Tol ini melewati empat kabupaten, yaitu Kabupaten Demak, Kudus, Pati (Jawa Tengah), dan Tuban (Jawa Timur). Di Kabupaten Tuban, terdapat 35 desa yang terdampak di lima kecamatan: Bancar, Kerek, Merakurak, Semanding, dan Tambakboyo.
Pembangunan tahap pertama dimulai pada kuartal tiga (Q3) 2024 dan rampung pada kuartal dua (Q2) 2026. Tahap kedua akan dimulai pada kuartal satu (Q1) 2027 dan selesai pada kuartal empat (Q4) 2028.
Proyek ini dilakukan untuk bertujuan meningkatkan konektivitas antarprovinsi di Pantai Utara Jawa, mempercepat distribusi logistik, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah.
Tol ini akan memiliki konfigurasi 2×2 lajur dengan lebar lajur 2,6 meter, lebar bahu dalam 1,5 meter, bahu luar 3 meter, serta lebar median termasuk bahu dalam 5,5 meter. Lebar zona bebas di jalan utama adalah 9 meter, dengan perkiraan volume lalu lintas 12.300 kendaraan per hari saat beroperasi pada 2026.