Pengrajin kopiah di Gresik sudah puluhan tahun memulai usahanya, selain kultur masyarakat yang religius kopiah juga identik dengan mayoritas penduduk Muslim di Indonesia, sehingga tidak sedikit pengusaha kopiah Gresik yang sukses menjalankan bisnisnya
Salah satu yang coba kami kunjungi adalah tempat pembuatan Kopiah yang bermerk “syafa’at” tepatnya di kali tutup sebutan untuk desa ini yang kalinya ditutup untuk jalan raya. Usaha kopiah yang dimiliki almarhum H Hasan ini sangat terbuka kepada kami sebagai pengunjung baru dan ingin belajar tentang kopiah
Disalah satu lokasi pembuatan kopiah tepatnya di rumah berlantai dua yang digunakan sekitar 8 karyawan dari 30 orang yang mengais rezeki dari usaha kopiah ini, kami disambut sangat hangat oleh pekerja disana walaupun tidak kenal sebelumnya kami diperbolehkan mengambil foto dengan tema “kopiah” sebagai salah satu simbol kearifan lokal di kota santri ini
Teman teman komunitas foto dengan leluasa bisa mengambil gambar dan dibantu untuk mengatur dekorasinya, bahkan kami dibelikan minuman dan makanan khas warungan kopi dan jajanan gorengan.
Kami juga mendapat banyak cerita dan sharing pengalaman dari beberapa pekerja disana yang sudah bekerja ada yang mencapai 27 tahun, menurut beliau usaha kopiah ini ada pasang dan surutnya pernah jaya sekitar tahun 1983 dan pernah juga turun sekitar tahun 1989
Dari beberapa pelajar yang ingin mengetahui proses pembuatan kopiah juga pernah melakukan penelitian di tempat Almarhum H Hasan ini.
Beberapa proses dalam industri kopiah ini antara lain, penyiapan bahan baik kain maupun kertas dan assesories lainnya, setelah itu ada proses pemotongan, mal, menjahit, bordir, packing sampai finishing dan pengiriman ke pemesan