
Kali atau sungai sebagai sumber air sangat vital keberadaanya baik sebagai sumber minum dan makanan, kali dahulu juga menjadi sarana transportasi. Sehingga tidak heran banyak penemuan fosil manusia purba dan situs sejarah di sepanjang aliran sungai
Kali Lamong yang melewati Gresik berasal dari pegunungan Kendeng Desa Kedung Kumpul Kecamatan Bluluk Lamongan, kali ini merupakan salah satu dari 3 aliran sungai besar yang bermuara di Gresik yaitu Kali Brantas di selatan, Kali Lamong di tengah dan Kali Bengawan Solo yang melewati Gresik bagian Utara
BACA JUGA
- Bupati Gresik Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Dirangkai Penyerahan 3.022 SK PPPK
- BPN Canangkan GEMAPATAS, Wabup Alif Tegaskan Komitmen Gresik Menuju “Lengkap”
- Kasur Ditemukan dalam Saluran Air, Pemkab Gresik Angkut 8 Truk Sampah Tiap Hari Cegah Banjir
- MoU Pendidikan Bernilai Strategis: Gresik Gandeng Sprix Inc. Jepang untuk Dongkrak Numerasi
- Gerak Cepat! Sat Samapta Polres Gresik Ringkus Penjual Arak Bali di Sekitar Stasiun Indro
Wilayah yang dilewati mulai dari Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme, sampai karangkiring Kebomas yang dahulu menurut penelitian merupakan salah satu pelabuhan yang besar hingga akhir abad ke-17
Alirannya yang berkelok kelok membentuk huruf S, huruf L atau juga huruf U membuat beberapa tempat di kali Lamong berkedalaman (kedung) Kali Lamong juga terkenal dengan luapanya dimusim hujan sehingga didaerah Benjeng dan sekitarnya sudah faham dan hafal jika terjadi banjir
Dalam dongeng rakyat Jawa Timur (boleh percaya boleh tidak) kali Lamong dilewati salah satu Adipati pertama Kabupaten Lamongan yang bernama Ronggo Hadi atau bisa disebut Kyai Lamong atau mbah Lamong Dikutip Dari Buku Bendjeng Tempo DoeloeKarya Benjeng Pribumi
