INIGRESIK.COM – Pada sekitar tahun 1900 ke bawah tepatnya jalan di tengah kota Gresik banyak ditumbuhi oleh pohon turi. Jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan menuju Pasar Gresik.
Sehingga orang disekitar sana menamai jalan Karang Turi yang berarti hunian yang banyak ditumbuhi pohon turi.
Pohon disekitar sini tumbuh lebat seperti kebun dipelosok desa, masyarakat disekitar daerah karang turi ini memanfaaatkan hasil bumi mereka untuk dijual di Pasar Gresik, biasanya buah turi yang berwarna putih ini digunakan oleh masyarakat untuk memasak sayur.
BACA JUGA
- Cara Daftar Centang Biru Verified Instagram dan Facebook Sekaligus, Setelah Sering Ditolak
- Hadiah Anniversary Gresik United ke-19 Raih Poin Lawan RANS Nusantara
- Berkat Tiga Inovasi Ini BUMDES Desa Yosowilangun Sukses Raih Juara Satu Tingkat Kabupaten Gresik
- Gresik di Musim Hujan: Wisata Indoor yang Wajib Dikunjungi
- Daftar Sekolah Menengah Pertama Terbaik di Gresik untuk Pendidikan Berkualitas
Pada perkembangannya daerah ini banyak dihuni oleh para pedagang yang melakukan aktifitasnya di pasar Gresik, sehingga menjadi nama desa yaitu Karang Turi
Sekarang jalan karang turi sudah diganti menggunakan nama seorang pahlawan revolusi 1945 yang mempertahankan Gresik dari serangan Belanda saat itu. nama pahlawan tersebut adalah Usman Sadar