INIGRESIK.COM – Warga Gresik tentu tidak asing dengan nama K.H. Muhammad Kholil. Selain menjadi nama jalan, K.H. Kholil jug aterkenal sebagai salah satu ulama berpengaruh di Gresik yang merupakan pendiri Pesantren Kiai Kholil di Blandongan.
Berikut sejarah singkat dan profil K.H. Muhammad Kholil dikutip dari buku yang berjudul “Jagad Kiai Gresik, Nuansa Islam Nusantara,” karangan Ahmad Rofiq yang diterbitkan oleh Mataseger.
Sepintas K.H. M. Kholil mirip dengan kiai khas asal Bangkalan, Syaikhome Kholil Bangkalan. Tapi nama K.H. M. Kholil dipakai oleh Muhammad Marlikhan pasca beliau menunaikan ibadah haji. Beliau sendiri juga merupakan santri dari K.H. M. Kholil Madura.
Nama asli dari K.H. M. Kholil Gresik adalah Muhammad Marlikban. Beliau lahir di Gresik tahun 1228 H bertepatan dengan tahun 1881 M dari pasangan Syamsudin dan Muslihah,
Marlikhan sejak kecil sudah terbiasa hidup mandiri sebab saat usianya masih 4 tahun ibunya telah meninggal dunia. Lalu saat usia 12 tahun ayahnya juga menyusul ibunya, menghadap Yang Maha Kuasa. Ayahnya meninggal di dalam kapal yang sedang berlayar menuju Pulau Sumbawa dan dimakamkan di Sumbawa.
Setelah menjadi yatim piatu itulah, Marlikhan diasuh oleh bibinya yang bernama Mustiah.
Oleh bibinya, Marlikhan telah diperkenalkan sejak kecil dengan tata cara hidup ala santri. Dia dititipkan kepada Kiai Ilyas Blandongan untuk belajar Al-Quran. Kemudian dilanjutkan dengan mempelajari ilmu-ilmu lainnya, seperti fikih,