Kesadaran akan pentingnya peranan alam dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat yang merupakan penduduk asli daerah tersebut kala itu sangat menjaga kebersihan serta telah membuat kesepakatan untuk menghimbauan larangan mengotori telaga tersebut.
3. Telaga Sumber
Telaga Sumber terletak sekitar 2 kilometer di sebelah barat makam Sunan Giri. Telaga ini terdiri dari dua bagian masing-masing dengan lebar 30 meter x 30 meter. Letaknya di tepi jalan raya Gresik – Lamongan.
Satu bagian khusus pria dan satu bagian khusus wanita, kedua telaga ini tidak pernah mengering karena keduanya memiliki mata air.
Pembangunan telaga ini diprakarsai oleh Sunan Giri. Setelah perbaikan besar-besaran oleh Sunan giri air telaga tersebut dimanfaat masyarakat Gresik untuk memenuhi kebutuhan.
Ketika musim kemarau melanda, banyak warga dari Gisik (Gresik), Kebomas, Duduk Sampeyan, Cerme, dan daerah sekitarnya berdatangan mengambil air tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Telaga Jimat dan Telaga Segaran
Telaga Jimat terletak sekitar 1 kilometer di sebelah selatan makam Sunan Giri. Telaga yang dibuat Sunan Giri ini terdiri dari dua bagian, yang sebelah selatan dinamakan Telaga Segaran dan yang sebelah timur dinamakan Telaga Jimat.
Biasanya Sunan Giri mengambil air wudlu di telaga ini, terutama mengambil air wudlu di Telaga Segaran untuk Sholat Dhuha
5. Telaga Dahar
Telaga Dahar terletak sekitar 400 meter di sebelah selatan Masjid Jami’ Giri (Masjid Sunan Giri). Luasnya sekitar 3 meter x 4 meter dengan kedalaman 2 meter, terletak di desa keteg daerah Giri.
Setiap harinya telaga ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan para binatang untuk minum. Telaga Dahar dibuat pada tahun saka candra semgkala “Catur Satria Tataning Ratu” 1405 saka.
6. Telaga Jogo Tamu
Telaga Dahar terletak sekitar 400 meter di sebelah selatan Masjid Jami’ Giri (Masjid Sunan Giri). Letaknya berdekatan dengan Telaga Dahar, dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa telaga ini digunakan para tamu Sunan Giri untuk mencuci kaki yang dimaksudkan menjaga kesucian kaki mereka setelah perjalanan jauh.
7. Telaga Cumpleng
Telaga Cumpleng terletak sekitar 1.500 di sebelah selatan Masjid Jami’ Giri (Masjid Sunan Giri). Dalam catatan sejarah diriwayatkan bahwa Telaga Cumpleng dimanfaatkan untuk menyepuh peralatan perang (senjata tajam). Namun, saat ini telaga ini tidak difungsikan lagi.
Penulis Wahyu Firmansyah